Pandemi covid 19, telah merubah kebiasaan masyarakat, mulai dari kebersihan, sampai gaya hidup. Hal ini juga terjadi untuk kemasan. Fungsi kemasan sangat berperan saat ini, di mana orang sangat memperhatikan keamanan dari suatu produk, terutama dari kemasannya.
Saat meningkatnya kebiasaan masyarakat berbelanja secara online, berbanding lurus dengan meningkatnya penggunaan kemasan, terutama kemasan untuk pengiriman. Hal ini perlu dicermati oleh pelaku IKM, dan jasa pengiriman untuk memastikan, bahwa produk yang dibawa aman.
Tren Kemasan tahun ini menurut Katie dari Crowdspring yaitu :
1. Kemasan Yang Lebih Melindungi (More Protective Packaging).
Seiring dengan meningkatnya penjualan secara online, maka kebutuhan akan kemasan untuk distribusi semakin meningkat. Tren untuk kemasan ini juga akan terpengaruh mengikuti kebutuhan di mana saat ini orang akan memilih kemasan yang bisa melindungi produknya dari unsur dan kemungkinan paparan virus. Tren kemasan yang saat ini harus diperhatikan yaitu kemasan yang cukup kuat dalam proses pengiriman dan dapat menampung produk sebanyak mungkin.
2. Material Kemasan Berpori (Porous Packaging Materials)
Hasil study dari National Institutes of Health, menyatakan bahwa virus dapat bertahan hingga 24 jam di atas karton dibandingkan di atas plastik bisa bertahan hingga 2 hari. Hal ini menjadi acuan untuk menggunakan kemasan yang lebih aman untuk meminimalisir kemungkinan virus dapat menyebar melalui kemasan. Untuk itu kemasan ini bisa menjadi tren pada masa pandemi ini.
3. Kemasan ramah lingkungan (Sustainable Packaging)
Untuk kemasan yang ramah lingkungan juga masih menjadi tren di tahun ini, mengingat konsumen dan desainer menyadari pentingnya untuk menjaga lingkungan dengan penggunaan kemasan yang ramah lingkungan. Hasil studi dari Trivium (2020) melaporkan bahwa 74% konsumen bersedia membayar lebih untuk kemasan yang ramah lingkungan.
4. Tipografi yang Jelas (Clear Typography)
Saat ini, dengan ajuran pemerintah untuk tetap di rumah, kecuali untuk urusan yang penting, maka orang-orang akan menghabiskan waktu yang tidak lama untuk berada di luar rumah, termasuk waktu yang dihabiskan untuk belanja kebutuhan. Produk dengan tipografi yang jelas akan lebih mudah untuk konsumen membaca dan memahaminya, sehingga konsumen tidak menghabiskan waktu yang lama di toko tersebut. Tipografi yang jelas lebih mudah dibaca dari kejauhan, terutama jika dikombinasikan dengan palet warna pelengkap dan elemen desain lain yang membantu untuk mudah dibaca. Biasanya tipogafi menjadi pusat perhatian jika dapat memberikan gambaran kepada konsumen tentang produk di dalam kemasan, sehingga akan lebih mudah untuk meyakini konsumen tentang produk tersebut.
5. Tidak Menimbulkan Pertanyaan (No Assumptions)
Sebuah kemasan harus dapat menarik perhatian konsumen, dan dapat menjelaskan informasi yang jelas tentang produk yang ada di dalamnya, terutama untuk IKM yang baru memulai, kemasannya harus dapat menjelaskan secara jelas isi di dalam kemasannya, jangan menimbulkan pertanyaan, dan ambiguitas atau asumsi bagi konsumen.
(Sumber: Majalah Gema Edisi 72, Kemenperin - Lusi Marta Sari)
Photo : istimewa